Pelantikan Pengurus DPD Persagi NTB

Seusai terbentuknya susunan kepengurusan DPD Persagi NTB yang baru dan dengan telah berakhirnya kepengurusan DPD Persagi NTB periode sebelumnya (periode 2016-2021) maka berdasarkan AD/ART organisasi kepengurusan tersebut harus dilakukan penggantian sekaligus pelantikan pengurus baru periode  2021-2026.  Bertempat di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB  pada tanggal 11 September 2021 mulai pukul 09.30 hingga 11.00 WITA telah dilaksanakan acara pelantikan bagi pengurus baru baik menggunakan teknik daring (melalui zoom meeting) maupun luring atau hadir langsung di tempat dilaksanakannya acara. Pelantikan kepengurusan baru kali ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP Persagi (DR. Entos Zainal, DCN, SP, MPHM.). Tampak hadir dalam acara pelantikan pengurus baru tersebut diantaranya Ka. Dinas Kesehatan Prov NTB, perwakilan dari Organisasi Profesi/OP kesehatan  (PPNI, IAKMI, HAKLI, IBI, IAI, Patelki, PTGM, dan Pergizi Pangan NTB), para Ketua DPC Persagi dari masing-masing Kota/Kabupaten di Provinsi NTB dan tamu undangan lainnya. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh undangan yang hadir dipandu dirigen.

Acara kedua dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia (Hidayati, SKM). Dalam laporan singkatnya Kepala Instalasi Gizi RSJ Mutiara Sukma ini berterima kasih kepada seluruh undangan yang telah berkenan hadir dan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara baik pada kegiatan pelantikan maupun kegiatan Webinar Nasional sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar.

Selanjutnya sambutan yang pertama sekaligus pembukaan disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov NTB (dr. HL Hamzi Fikri, MM, MARS). Dalam sambutannya mewakili Ibu Gubernur NTB tersebut Miq Fikri (sapaan akrabnya…) menyampaikan beberapa pesan tertulis. Dokter yang pernah menjabat sebagai Direktur RS Prov NTB tersebut menyebutkan bahwa persoalan stunting, gizi buruk, kematian ibu, Kurang Energi Kronis (KEK)  dan angka kematian bayi masih cukup tinggi terjadi di Provinsi NTB. Oleh karena itu imbuhnya, diperlukan peran aktif semua tenaga kesehatan tak terkecuali para ahli gizi yang ada di NTB dengan segala kompetensinya. “Ahli gizi harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan memiliki komitmen yang tinggi terukur dengan berperan serta aktif melakukan kolaborasi dengan Organisasi Profesi (OP) lainnya serta terus berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan bagi para anggotanya”, tambahnya.

Acara berikutnya berupa pembacaan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan DPD Persagi NTB Periode 2021-2026 oleh Ni Nengah Ariani, A.Md Gz dan satu persatu nama-nama pengurus yang disebutkan namanya  dimohon maju menuju ke depan untuk diambil sumpahnya. Pengambilan sumpah langsung dilakukan oleh Ketua Umum DPP Persagi walaupun dilakukan secara daring, disaksikan oleh undangan yang hadir di tempat maupun yang hadir secara virtual, serta para peserta yang bergabung di aplikasi Zoom meeting.

Seusai penandatanganan naskah pelantikan maka pengurus baru yang telah dilantik kembali ke tempat duduk masing-masing dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan ke dua sekaligus arahan bagi pengurus baru  yang disampaikan oleh  Ketua Umum DPP Persagi (DR. Entos Zainal, DCN, SP, MPHM.) Ketua Umum yang terpilih dalam Konggres Persagi di Medan 2019 ini berterima kasih dan memberikan salam takzim dan salam hormat kepada Ketua DPD Persagi NTB lama (TS. Taufiq HS, SKM) yang telah meletakkan dasar-dasar soliditas organisasi sebagai modal dasar dalam membangun kemajuan organisasi para ahli gizi ini di masa depan.  Assisten Deputi di Kementerian PPA ini juga berharap  agar kepengurusan yang baru (Periode 2021-2026) yang dikomandani Deni Apriyanto, S.Gz. M.Gizi ini mampu menjalankan amanah dan  dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Ditambahkan ketua yang berasal dari Padang ,Sumbar ini berbagai kemajuan yang telah dicapai pada masa kepengurusan DPP tingkat pusat di antaranya adalah merubah sistem administrasi kartu bagi anggota Persagi yang semula manual telah dirubah dengan sistem digital,  dan pengurusan STR bagi anggota menjadi lebih mudah dan mandiri karena menggunakan aplikasi yang  bisa diakses oleh semua anggota Persagi dimanapun saja berada. Yang paling membanggakan menurut Doktor lulusan Universitas Indonesia ini adalah pengakuan bahwa ahli gizi  telah diperhitungkan sebagai tenaga penunjang medis (sesuai dengan PP No 47 tahun 2021) setelah melalui perjuangan advokasi yang cukup panjang.

Selanjutnya masih menurut jebolan S-2 (Master of Primary Health Care Management) Mahidol University Bangkok di Thailand ini perlu upaya nyata di dalam mengatasi masalah masih tingginya angka stunting khususnya di NTB, di anataranya dengan menghadirkan menu-menu  daerah yang bergizi tinggi dengan menggunakan berbagai bahan makanan lokal sehingga dengan mudah dapat diterima masyarakat. Hal lain yang dipesankan oleh alumni Akademi Gizi Depkes Padang (1988) ini adalah terkait dengan penyediaan sanitasi, air bersih, peningkatan upaya pencegahan merokok serta khususnya di NTB adalah  pencegahan pernikahan usia dini yang bahkan justru marak di era pandemik ini. Sekalipun tidak secara langsung namun faktor-faktor tersebut memiliki korelasi yang sangat erat dengan masalah stunting.

Pada akhir sambutannya mantan Sekretaris Jenderal PERSAGI tahun 2014 – 2019 ini menguraikan peran serta para ahli gizi dalam upaya pencegahan Covid 19 di antaranya mendorong program vaksinasi yang telah  dicanangkan pemerintah pusat dan mengirimkan tidak kurang dari 60 orang relawan ahli gizi untuk membantu penanganan penderita covid 19 yang sedang menjalani perawatan maupun isolasi  di RS sementara Wisma Atlit Kemayoran Jakarta. “Upaya tersebut tentu bukanlah tanpa resiko, karena faktanya tidak kurang dari 35 orang ahli gizi di berbagai wilayah Indonesia telah gugur selama masa pandemik ini. DPP Persagi juga telah pula membantu sejawat kami yang telah mendahului ini dengan bantuan materi maupun dalam bentuk lainnya”, pungkasnya.  

Setelah diberikan arahan oleh Ketua Umum DPP Persagi selanjutnya Deni Apriyanto, S.Gz, M.Gizi sebagai ketua DPD Persagi NTB yang baru dilantik memberikan beberapa patah kata sambutan.  Pada kesempatan ini Ketua DPD Persagi yang berasal dari Sumbawa ini mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP Persagi (Dr Entoz Z) yang telah berkenan melantik pengurus baru dan bersedia untuk menjadi narasumber pada webinar Nasional ini.  Tidak lupa alumnus  Magister Ilmu Gizi dari Universitas Diponegoro ini berharap kepada pengurus yang baru dilantik untuk bersama-sama bahu membahu memajukan organisasi yang menaungi para ahli gizi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada kesempatan tersebut Ketua DPD Persagi NTB yang baru dilantik sekaligus membuka secara resmi dimulainya kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Gizi Optimal Prestasi Gemilang : Wujudkan Generasi Tangguh Untuk Indonesia Tumbuh”

Acara singkat di sela-sela kegiatan Seminar Nasional tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama. Seusai foto acarapun ditutup dengan pemberian ucapan selamat kepada pengurus yang baru oleh para undangan. (Sebagaimana dituturkan Umara Nur Rahmi). SW

Leave a comment »

MUSDA DPD PERSAGI PROV NTB 2021

Sebagai rangkaian  akhir dari kepengurusan DPD Persagi Prov NTB periode 2017-2021 maka sesuai dengan AD dan ART organisasi yang diketuai TS Taufiq HS, SKM ini harus melakukan penggantian kepengurusan dengan periode kepengurusan yang baru mengingat ketua terpilih sebelumnya telah menjabat sebanyak 2 periode. Pemilihan ketua organisasi yang menaungi para ahli gizi di NTB ini dilaksanakan di Hotel Astoria Mataram pada hari Sabtu, 5 Juni 2021 dari pukul 08.00 hingga 12.00 WITA dan dilaksanakan dengan cara langsung hadir di acara pertemuan (luring) bagi peserta yang berdomisili di P Lombok  maupun dari tempat masing-masing secara virtual (daring) bagi peserta yang berasal dari P Sumbawa.

Tampak hadir dalam acara MUSDA tersebut secara luring di antaranya dr. HL. Hamzi Fikri, MM, MARS (Kepala Dinas Kesehatan Prov NTB), para anggota Dewan Penasehat sebagai sesepuh organisasi, Ketua dan pengurus DPD Persagi NTB periode 2017-2021, Perwakilan Organisasi Profesi Kesehatan Prov. NTB (IDI, PPNI, IBI, IAI, PPKI, HAKLI, IAKMI), para Ketua DPC Persagi Kab/Kota di Pulau Lombok dan tamu undangan lainnya. Sedangkan undangan dan peserta yang hadir secara virtual melalui media daring (Zoom) di antaranya adalah Ketua DPP Persagi (DR. Entos Zaenal, SP, MPHM) dan para Ketua DPC Persagi Kab/Kota di Pulau Sumbawa. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

MUSCAB DPC Persagi Kota Mataram

Dengan telah berakhirnya kepengurusan DPC Persagi Kota Mataram yang diketuai oleh alm. Bapak Abdul Azis Muslim, S.Gz. Dieteisien dan saat ini dijabat sementara oleh I Wayan Widharta, A.Md. Gz periode tahun 2015-2020 maka berdasarkan AD/ART organisasi kepengurusan tersebut harus dilakukan penggantian kepengurusan.  Bertempat di salah satu hotel Mataram telah dilaksanakan acara Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Persagi Kota Mataram dengan agenda pertanggungjawaban program pengurus Periode 2015-2020 serta pemilihan ketua baru Periode 2021-2025.

Muscab DPC Persagi Kota Mataram yang diadakan  pada hari Kamis tanggal 27 Mei 2021 merupakan Muscab pertama yang dilakukan di tingkat Kota Mataram dengan pelaksanaan Protokol Covid 19 dengan ketat. Acara Muscab yang diselenggarakan tersebut diawali dengan dibentuknya panitia Muscab oleh pengurus Persagi Kota Mataram periode 2015-2020 yang terdiri dari Husnawati, SKM (Ketua), Ni Wayan Budiarti, SST (Wakil Ketua), Ni Kadek Yesi Lilawati, SST (Sekretaris), Sintya Handayani, SST (Bendahara), Widyastuti EDW, A.Md. Gz (Anggota) dan Nining Fadliyah, SST (Anggota).

Tampak hadir dalam acara Muscab tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Mataram (drg. Dianita Rahmi), Ketua DPD Persagi NTB (Taufiq HS, SKM, M.Kes), Pengurus DPC Persagi Kota Mataram Periode 2015-2020 dan perwakilan dari Organisasi Profesi (OP) bidang kesehatan. Ikut hadir pula perwakilan anggota Persagi dari seluruh unit kerja yang berada di bawah lingkup Dinas Kesehatan Kota Mataram dan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta serta tamu undangan lainnya.

Setelah diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan acara Muscab oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram sebagai pelindung OP yang ada di wilayah Kota Mataram yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (drg Dianita Rahmi).  Selain membuka secara resmi Muscab dalam sambutan singkatnya pejabat yang berlatar belakang dokter gigi ini menekankan  peran dan fungsi dari berbagai profesi bidang kesehatan. Setiap profesi kesehatan tentu saja memiliki peran dan fungsi masing-masing di mana saling bermitra dan bersinergi dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan. “Satu profesi tidak ada yang lebih penting dibandingkan profesi lainnya “pungkasnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua DPD Persagi NTB (Taufik Hari Suryanto, SKM). Dalam pesan singkatnya Ketua DPD Persagi NTB dua periode ini berharap agar pemilihan ketua dan pengurus DPC Persagi Kota Mataram dapat berjalan dengan baik dan penuh rasa kekeluargaan. Hal ini tentu dengan tujuan agar terpilih pengurus organisasi yang mampu berakselerasi di dalam menaungi anggotanya serta dalam upaya mengatasi berbagai masalah gizi khususnya di Kota Mataram.

Selanjutnya sambutan ke tiga berupa laporan pertanggungjawaban pengurus lama  (2015-2020) oleh Plh. Ketua DPC Kota Mataram (Wayan Widhiarta, A.Md Gz). Beberapa capaian program dan kegiatan organisasi telah dapat dilaksanakan di antaranya kegiatan peringatan HGN yang selalu diselenggarakan setiap tahun yang melibatkan seluruh anggota Persagi Kota Mataram, berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan wujud nyata kiprah para anggota di tengah-tengah masyarakat, pendataan anggota Persagi, penyelesaian administrasi dan dokumen keanggotan Persagi, sosialisasi program-program gizi bagi masyarakat khususnya di Kota Mataram. Beberapa program yang masih menjadi “PR” bagi kepengurusan selanjutnya di antaranya pendataan keanggotaan yang belum sepenuhnya rampung termasuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) kembali (re-registrasi) bagi anggota yang sudah habis masa berlakunya, tidak maksimalnya koordinasi sesama pengurus karena ketua DPC Persagi wafat di saat periode kepengurusan berlangsung,  beberapa anggota  yang berpindah tugas (mutasi) dan hal-hal lainnya. Dalam kesempatan tersebut atas nama pengurus lama, ahli gizi yang sehari-hari bertugas di Dikes Kota Mataram ini menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dari pengurus lama dan selanjutnya secara aklamasi pertanggungjawaban diterima oleh peserta Muscab.

Acara berikutnya adalah acara inti berupa pemilihan ketua yang baru periode (2021-2025). Mengingat masih dalam situasi pandemic Covid 19 dan seiring dengan tuntutan protokol kesehatan maka mekanisme pemilihan Ketua DPC Persagi baru dilaksanakan dengan menggunakan media Dalam Jaringan (daring), yaitu menggunakan aplikasi Google Form untuk menjaring keikutsertaan pemilih menjadi lebih maksimal.  Dari 112 anggota DPC Persagi Kota Mataram yang terdaftar, sebanyak 87 orang telah memberikan hak suaranya kepada tiga orang calon dengan perolehan suara masing-masing : I Wayan Widiarta, A.Md. Gz (47,1%), Aslul Khitan, S.Gz (39,1%) dan Yuni Hardini, A. Md.Gz (13,8 %).

Dengan telah terpilihnya Ketua DPC Persagi Kota Mataram yang baru selanjutnya, ketua terpilih diberikan kesempatan untuk menyusun kepengurusan periode 2021-2025 dan selanjutnya diusulkan untuk mendapatkan SK Penetapan pengurus serta dilakukannya pelantikan bagi pengurus baru. Seusai proses pemilihan Ketua DPC Persagi Kota Mataram selanjutnya dilakukan sesi foto bersama dan ramah tamah sambil menikmati sajian yang telah disediakan  hotel. Selamat kepada ketua baru (Pak Widi) dan maju terus Persagi DPC Kota Mataram…! (SW)

Leave a comment »

Kegiatan HGN 61 di Lombok Timur

Saat ini Indonesia masih dihadapkan  pada beban ganda masalah gizi yaitu  masih tingginya  prevalensi stunting, wasting dan  obesitas  serta  kekurangan  zat  gizi  mikro terutama anemia yang masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi anemia pada remaja   sebesar   32%,   artinya   3-4   dari   10   remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal   dan kurangnya aktifitas fisik.  Upaya pencegahan  anemia  pada remaja melalui suplementasi Tablet Tambah Darah pada remaja putri  merupakan  intervensi  spesifik  yang sangat strategis,  untuk  mempersiapkan  calon  ibu  yang sehat melahirkan generasi penerus yang berkualitas

Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, kreatif, serta kritis  demi kemajuan bangsa itu sendiri, dan remaja dapat mencapai produktifitas dan kreativitas yang maksimal serta mempunyai pemikiran yang kritis, apabila mereka  sehat.  Remaja  sehat  bukan  hanya dilihat  dari fisik, tetapi juga kognitif, psikologis, dan sosial. Perkembangan saat remaja, sangat menentukan kualitas seseorang untuk menjadi individu dewasa Meskipun  saat  ini  Indonesia  masih  dihadapkan  pada situasi pandemi covid, berbagai upaya modifikasi pelayanan  kesehatan  termasuk  pemberian  Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri tetap dilakukan.

Foto Kegiatan DPC PERSAGI LOTIM di Puskesmas

Persoalan  gizi  remaja  tidak   dapat  diselesaikan  oleh bidang kesehatan saja, namun perlu dukungan dan kontribusi  dari berbagai  lintas   program,   lintas   sektor,   profesi dan semua mitra pembangunan. Peringatan HGN tahun 2021 merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak  untuk  bersama  membangun  gizi  menuju  bangsa sehat   berprestasi   yang antara   lain   melalui   edukasi    gizi seimbang dan suplementasi Tablet Tambah  Darah pada remaja putri. Sejalan dengan upaya tersebut, Hari gizi Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 Januari di seluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Lombok Timur, Prov. NTB merupakan bagian penting dalam upaya menggalang kepedulian berbagai pihak untuk bersama-sama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan.

Menurut Ketua DPC Persagi Kab Lombok Timur (L. M. Anwar, SST, MPH) tema HGN 61 kali ini adalah   “Remaja Sehat Bebas Anemia” dengan dengan slogan  “Gizi Seimbang, Remaja Sehat Indonesia Kuat” Sedangkan tujuan peringatan HGN tahun  2021 adalah meningkatkan  pengetahuan dan  peran  aktif masyarakat  tentang kesehatan  dan  gizi,  khususnya dalam penanggulangan anemia pada remaja, menyebarluaskan informasi dan promosi  kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam penanggulangan anemia di masa pandemi Covid-19, menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya suplementasi TTD dalam  penanggulangan  anemia  di  masa  pandemi Covid-19 serta meningkatkan  peran  media massa dalam kampanye penanggulangan anemia pada  remaja sebagai salah satu  upaya  peningkatan  kualitas  kesehatan masyarakat.

Masih menurut ahli gizi alumni Universitas Brawijaya dan Paca Sarjana UGM ini waktu penyelenggaraan kegiatan peringatan HGN ke-61 di Lombok Timur dimulai dari tanggal 25 hingga 30  Januari 2021 dan bertempat di berbagai wilayah Kabupaten Lombok Timur dengan penyelenggara kegiatan yaitu DPC Persagi serta Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Hari Gizi Nasional (HGN) ke – 61 antara lain berupa  kampanye pemberian tablet Fe serentak di wilayah puskesmas se- Kabupaten Lombok Timur (25-30 januari 2021), kegiatan makan buah dan sarapan bersama di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur yang dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2021 serta kegiatan Anjangsana ke TS anggota PERSAGI yang telah purna tugas (Bapak Sugiyono, SKM).

Pelaksanaan kegiatan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan secara ketat dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun. Di akhir kegiatan untuk mendokumentasikan HGN 61 di Kab. Lombok Timur dilakukan foto bersama dan seusai acara para ahli gizi  yang berasal  dari berbagai instansi ini segera pulang untuk kembali menjalankan rutinas sehari-hari. Walaupun sederhana namun kebersamaan yang sesaat ini semoga menjadi sebuah upaya kecil para ahli gizi khususnya di Lombok Timur untuk mampu memberikan sebuah nuansa peringatan yang bermakna di tengah tengah situasi pandemik yang belum sepenuhnya berakhir. Terus maju ahli gizi Kabupaten Lombok Timur…Bravo Persagi… (sebagaimana dituturkan Sari Faridah, S.Gz). SW

Leave a comment »

WEBINAR HKN 2020

Covid-19 tidak hanya sebatas bencana tetapi mempunyai dampak yang sangat luas terhadap tata kelola klinis dan tata kelola manajemen. Yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana mengendalikan risiko infeksi di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan menyediakan pelayanan yang berkualitas. Di samping itu juga memberikan edukasi kepada pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan untuk menerapkan protokol kesehatan. Yang tidak kalah pentingnya adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada fasilitas pelayanan kesehatan, karena ada kekhawatiran dari masyarakat pengguna pelayanan kesehatan untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sehingga Bed Occupancy Rate (BOR) turun sangat drastis hingga kisaran 25% (Kemenkes, 2020).

Perlu adanya perhatian dan kepedulian pemangku kepentingan (stake holder) terhadap organisasi profesi dalam memberikan sumbangsihnya sesuai peran, tempat tugas dan kompetensinya. Hal ini dilakukan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap permasalahan kesehatan saat ini, seperti halnya tantangan dan kepatuhan terhadap menjaga protokol kesehatan. Demikian pula adanya  FKTP, Rumah sakit dan faslitas kesehatan lain mesti beradaptasi dalam memberikan pelayanan sehari-hari untuk mengantisipasi penularan Covid-19 baik kepada petugas, pasien, keluarga dan masyarakat.

Organisasi Profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Keberadaan organisasi profesi khususnya organisasi profesi Kesehatan tak terkecuali Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) sebagai tempat para ahli gizi bernaung di dalamnya sangat berperan di dalam membantu pemerintah dengan memberdayakan anggotanya dalam penanganan permasalahan Kesehatan khususnya masalah gizi pada saat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta organisasi profesi dalam penanganan Covid-19 baik di FKTP, RS dan Pelayanan Kesehatan lainnya maupun di masyarakat maka dibutuhkan penyegaran dan sinergitas antara berbagai organisasi profesi serta update keilmuan dan keterampilan secara berkala termasuk memahami berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbaru serta peraturan dan kebijakan nasional yang berlaku. Oleh karena itu, Panitia Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun 2020 mengangkat issue ini dalam Seminar Nasional daring (Webinar) yang bertema “Tantangan Mewujudkan Kepatuhan Tenaga Kesehatan Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19”, dengan sub tema “Peran organisasi Profesi dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19”.

Tujuan diselenggarakannya Webinar ini di antaranya yang pertama adalah untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi penerapan protokol Kesehatan di Masa Pandemi covid 19. Yang kedua untuk meningkatkan disiplin Tenaga Kesehatan dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di NTB, yang ketiga adalah mendorong sinergitas dan peran Organisasi Profesi Kesehatan dalam pencegahan dan Tatalaksana Covid-19.Sedangkan tujuan yang keempat diharapkan adanya sharing pengalaman  berbagai OP  dalam penanganan Covid 19 di daerah.

Ikut ambil bagian dalam acara yang digelar melalui aplikasi zoom tersebut perwakilan DPD Persagi Prov NTB Ketua Bidang Pemasaran Sosial (Susilo Wirawan, SKM, MPH) sebagai narasumber bersama dengan narasumber dari Organisasi Profesi (OP) lain di antaranya Ketua Umum DPP Hakli, PD IDI Prov NTB, DPW PPNI dan PD IBI NTB. Bertindak sebagai moderator dalam kegiatan webinar ini adalah  Kepala Bidang SDMK Dinas Kesehatan Provinsi NTB (I Gede Oka Wiguna, SKM, M.Kes) dan Kepala Bidang P3KL Dinas Kesehatan Provinsi NTB (Hj. Wilya Isnaeni, SKM, MM). Materi silakan unduh di tombol berikut

Webinar dikuti  oleh peserta yang berlatar belakang bidang kesehatan karena setiap partisipan akan diberikan e sertifikat yang disiapkan oleh panitia HKN 2020. Peserta seminar nasional terdiri dari para tenaga kesehatan, khususnya yang ada di unit pelayanan, para pemangku kepentingan kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia dan masyarakat umum. Selama kurang lebih 3 jam kegiatan berlangsung dan pada pukul 13.00 WITA kegiatan webinar Nasional itupun usai. Kegiatan webinar selengkapnya dapat dilihat melalui saluran Youtube dengan meng klik link di bawah ini. https://www.youtube.com/watch?v=T3R2dav7oG8

Leave a comment »

Berita Duka

Telah meninggal dunia dengan tenang Teman Sejawat (TS) kita ahli gizi Bapak I Ketut Swirya Jaya, SKM, M.Erg. pada hari ini Jumat, 28 Agustus 2020  sekitar pukul 18.00 WITA di RSUD Prov NTB. Mendiang yang merupakan dosen senior di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram adalah alumni dari Akademi Gizi Yogyakarta, S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unair Surabaya dan menamatkan pendidikan terakhirnya di Program Pasca Sarjana (S2) Ergonomi Universitas Udayana Bali.  Beliau juga merupakan ahli gizi di Provinsi NTB  yang telah amat banyak berjasa bagi perkembangan lulusan gizi khususnya di Poltekkes Kemenkes Mataram. Ahli Gizi yang lahir di Yeh Embang, Bali pada  9 Desember 1964 ini pernah menjabat sebagai Ketua Prodi D 3 Gizi dan Ketua Jurusan Gizi (Periode 2014-2018).  Semasih menjabat Ketua Jurusan Gizi mendiang yang memiliki seorang istri dan 3 orang anak ini cukup aktif terlibat dalam berbagai kegiatan DPD Persagi Prov. NTB. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Webinar Gizi

FlyerNew normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat. Beberapa daerah telah membuat aturan terkait penerapan new normal sambil terus melakukan upaya pencegahan COVID-19. Masyarakat diharapkan mengikuti aturan tersebut dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu masyarakat wajib mempersiapkan segala sesuatunya tak terkecuali proses pembelajaran di perguruan tinggi. Suatu perubahan harus dilakukan di dalam PBM untuk mulai memasuki era normal agar status kesehatan sesorang dan imunitas tetap terjaga. Diantaranya perlu pengaturan aktivitas fisik yang sesuai dengan keadaan pada saat ini. Intensitas aktivitas fisik dan olahraga pada masa pandemi juga harus diperhatikan. Semakin tinggi atau berat aktivitas fisik yang dilakukan maka akan semakin rentan orang terinfeksi virus. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

GILI COVID 19 DPC PERSAGI KLU

Dengan masih terjadi potensi penyebarannya. maka masyarakat diminta selalu menggunakan masker. Namun terdapat kendala bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk membelinya.  Berkaitan dengan hal tersebut dan masih dalam rangka memberikan dukungan bagi penanganan Covid 19 yang makin merebak belakangan ini di NTB dengan status zona merah bagi seluruh wilayah Lombok (tak terkecuali KLU, yang hingga saat ini  telah ditemukan 3 kasus positif Covid 19) maka pada hari Senin,  20 April  2020 Pengurus DPC Persagi KLU tak ketinggalan pula melakukan berbagai kegiatan GILI (Gizi Peduli) Covid 19.  Kegiatan yang dikemas dalam bentuk kegiatan sosial ini berupa pembagian masker bagi masyarakat di wilayah Puskesmas Senaru dan Puskesmas Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

GILI COVID 19 DPC PERSAGI MATARAM

Menindaklanjuti perkembangan situasi dan kondisi kasus Corona (Covid 19) yang makin mengkawatirkan dimana penanggulangannya  memerlukan keterlibatan berbagai pihak termasuk kita sebagai Organisasi Profesi (PERSAGI) maka pada tanggal 16 dan 17 April 2020 pengurus DPC Persagi Kota Mataram melaksanakan kegiatan GILI (Gizi Peduli) Covid 19 berupa penyerahan bantuan makanan dan minuman penambah stamina tubuh bagi tenaga kesehatan  baik di rumah sakit maupun di Puskesmas se wilayah Kota Mataram. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

GILI COVID 19 DPD PERSAGI NTB

Indonesia masih menangani wabah virus Corona (COVID-19). Sebagaimana telah kita ketahui bahwa tenaga medis dan paramedis merupakan garda terdepan di dalam menangani pandemi Corona ini.  Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani wabah yang begitu masif ini sehingga peran serta masyarakat dan relawan begitu amat dinanti kiprahnya ketika sudah menyatakan perang terhadap virus yang berasal dari Wuhan ini. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »